BincangSyariah.Com – Ibu dalam agama Islam menempati posisi termulia. Dalam bahasa Arab bahkan ada ungkapan bahwa surga berada di bawah telapak kaki ibu (Baca: Surga di Bawah Telapak Kaki Ibu Hadis Atau Bukan?). Nah, mengapa ibu disebut ummun atau ummi dalam bahasa Arab?
Ibnu Faris, pakar bahasa Arab abad ke-4 Hijriaah, menyebutkan makna etimologi akar kata umm dalam kamusnya, Maqayis al-Lughah. Menurutnya, kata Umm memiliki empat makna etimologis dalam bahasa Arab, al-ashl, al-marji’, al-jama‘ah, dan al-din.
Al-Ashl dalam bahasa Arab berarti sumber, induk, pokok atau pusat. Umm dikatakan al-ashl karena ia adalah tempat dimana manusia terlahir dari rahimnya, rahimnya adalah sumber kelahiran Anda.
Al-Marji’ dalam bahasa Arab berarti tempat kembali dan bersandar. Umm dikatakan al-marji’ karena ibu adalah makhluk Tuhan yang paling nyaman untuk dijadikan tempat mengadu dan curhat oleh sebagian orang.
Al-jama’ah dalam bahasa Arab berarti kumpulan, kelompok, dan sekawanan. Umm dikatakan al-jam’ah karena sifat kasih sayang Ibu kepada anaknya lebih besar (berkelompok; menunjukan banyak) dibandingkan Ayah.
Al-Din dalam bahasa Arab berarti agama (panutan atau ajaran). Umm dikatakan Al-Dîn karena seharusnya ibu menjadi panutan bagi anak-anaknya. Jika ibu selalu mengajarkan kebaikan pada anaknya, Insya Allah seorang anak pun akan menjadi anak yang baik.
